Schweinsteiger Sakit Hati Sama Kelakuan Mourinho

By ommed


nusakini.com - Pesepakbola legendaris Jerman, Bastian Schweinsteiger, buka-bukaan soal "sakit hati" yang ia alami ketika bermain buat Manchester United binaan Jose Mourinho.

Bergabung dengan United pada 2015/16 di bawah Louis van Gaal, Schweinsteiger justru diasingkan oleh Mourinho semusim kemudian ketika pelatih asal Portugal itu menduduki kursi kepelatihan di Old Trafford.

Legenda Bayern Munich itu mengaku ia sampai dilarang memasuki ruang ganti The Red Devils oleh Mourinho di hari ulang tahunnya, tepatnya 1 Agustus 2016.


"Rasanya janggal sekali. Di hari ulang tahun saya, saya masuk ke ruang ganti untuk berganti pakaian, tetapi kemudian seseorang memberitahu saya bahwa saya dilarang masuk," aku juara Piala Dunia 2014 itu kepada podcast resmi Manchester United.

"Saya pun disingkirkan dari skuad dan dipaksa bermain bersama tim junior."

"Saya betul-betul sakit hati karena tidak ada satu orang pun yang berbicara kepada saya."

"Kemudian saya memutuskan berbicara kepada Mourinho soal ini. Ia memang menjelaskan sesuatu, tetapi saya tak memahami apa yang ia sampaikan. Itu menyoal cedera kedua yang saya derita."


Schweini—sapaan akrab Schweinsteiger—memang melewatkan 24 laga lantaran cedera di musim pertamanya di Old Trafford, tetapi harapannya menjadi pilar United sirna ketika Mourinho mencoretnya dari skuad Liga Europa mereka.

Ia bahkan hanya tampil empat kali pada musim 2016/17, dan cuma sekali start pada Januari sebelum akhirnya hijrah ke klub MLS Chicago Fire dua bulan kemudian.

Mourinho, yang kini kembali ke Serie A bersama AS Roma, memang sudah meminta maaf, tetapi Schweini sudah terlanjur terluka dan kehilangan rasa "cinta" dan "percaya" buat Man United.

"Saya tentunya sangat menghormati [Mourinho], tetapi saya tak mengerti mengapa saya tidak diizinkan berlatih atau bermain dengan tim utama," imbuhnya.


"Ada banyak suara sumbang soal profesionalisme saya, tapi itu keliru karena saya seorang profesional - saya menunjukkannya dengan selalu berlatih bersama tim junior atau sendirian."

"Mourinho meminta maaf dan mengaku salah. Memang senang mendengarnya, tetapi saya sedikit kehilangan hati saya dan cinta saya terhadap klub ini; bukan kepada fans, pemain, atau orang-orang Manchester. Ini tidaklah mudah."

"Kalau saya ingin melakukan sesuatu, saya ingin melakukannya dengan sepenuh jiwa raga. Tetapi saya amat terluka, sakit hati sekali, dan saya tak bisa benar-benar memercayai [United]." (gi/om)